Postingan

Tunjangan Kinerja untuk Dosen Non-ASN: Keadilan Bukan Pilihan, Tapi Kewajiban Negara

Gambar
Tunjangan Kinerja untuk Dosen Non-ASN: Keadilan Bukan Pilihan, Tapi Kewajiban Negara Oleh: Sitnah Aisyah Marasabessy Beberapa hari terakhir, jagat dosen LLDIKTI ramai memperbincangkan pembukaan akses BKD (Beban Kerja Dosen) untuk empat semester ke belakang. Ini tentu menjadi peluang penting bagi para dosen untuk melaporkan kinerja mereka, terutama bagi yang statusnya Tidak Memenuhi (TM). Namun, diskusi ini juga menyingkap persoalan yang lebih fundamental: ketimpangan perlakuan terhadap dosen Non-ASN dalam hal tunjangan kinerja (Tukin) dan kesejahteraan profesi. BKD Itu Wajib, Lalu Bagaimana dengan Tukin? BKD adalah instrumen formal yang mencatat dan menilai kinerja dosen dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Semua dosen—baik ASN maupun Non-ASN—wajib melaporkan BKD jika ingin diakui secara profesional. Namun yang menjadi ironi, ketika tanggung jawabnya sama, mengapa hak dan apresiasinya berbeda? Jika dosen ASN menerima Tukin karena telah memenuhi beban kinerja dosen, maka dose...

Q-A Seputar Angka Kredit Penulisan Karya Ilmiah

Gambar
  Q-A Seputar Angka Kredit Penulisan Karya Ilmiah Oleh: Sitnah Aisyah M. Question  ••••••••••• Question ••••••••••• Dalam aturan baru 0engusulan PAK 2025, apakah seorang anggota penulis bisa menjadi corresponding author,dan apakah penulis tersebut tetap mendapatkan kumnya Answer ••••••••••• Berdasarkan regulasi terbaru dalam Kepmendiktisaintek No. 63/M/KEP/2025, seorang anggota tim penulis dapat ditetapkan sebagai corresponding author (penulis korespondensi) dan tetap memperoleh angka kredit (KUM) atas kontribusinya dalam publikasi ilmiah.( erickunto.com ) Ketentuan Perolehan KUM bagi Penulis Korespondensi Dalam sistem Penilaian Angka Kredit (PAK) 2025, pembagian KUM untuk karya ilmiah ditentukan berdasarkan peran masing-masing penulis. Jika seorang penulis bertindak sebagai corresponding author, maka ia berhak atas sebagian KUM, dengan ketentuan sebagai berikut:( pak.kemdikbud.go.id ) Penulis pertama sekaligus corresponding author: berhak atas 60% dari total angka kredit...
•••••••••• Tak bisa dipungkiri bahwa teknologi AI telah menjadi kebutuhan di berbagai kalangan. Bagi dosen, AI bahkan sudah menjadi kebutuhan primer dalam kegiatan mengajar. Namun, untuk pembuatan materi kuliah, masih belum banyak dosen yang memanfaatkan teknologi ini. Demikian pula dalam penyusunan soal UAS, mungkin belum banyak dosen yang memanfaatkannya secara optimal. Sebagai seorang ibu rumah tangga yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai dosen di kampus, saya sudah menggunakan AI selama satu tahun terakhir untuk berbagai keperluan, antara lain: Membuat situs mata kuliah Menyusun RPS dan RTM Menyiapkan materi kuliah untuk satu semester Membuat soal UTS dan UAS Memeriksa lembar jawaban mahasiswa dengan bantuan AI Berdasarkan pengamatan saya, mahasiswa hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk menyelesaikan soal-soal UAS yang saya berikan, padahal bentuk soalnya: Esai berbasis studi kasus Berbeda untuk setiap mahasiswa Fenomena ini disebabk...

Saat AI Jadi Asisten

Gambar
🧠 Saat AI Jadi Asisten Mahasiswa: Waktunya Dosen Beradaptasi Oleh: Sitnah Aisyah M. Tak bisa dipungkiri bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian dari keseharian berbagai kalangan—termasuk dunia pendidikan tinggi. Bagi dosen, AI bahkan telah menjelma menjadi kebutuhan primer dalam berbagai aspek kegiatan mengajar. Namun, dalam praktiknya, belum semua dosen memanfaatkan teknologi ini secara optimal, terutama dalam penyusunan materi kuliah dan soal evaluasi seperti UTS maupun UAS. Padahal, realitasnya mahasiswa kini sangat terbantu oleh teknologi ini—bahkan bisa dibilang bergantung padanya. Sebagai seorang ibu rumah tangga yang memiliki pekerjaan tambahan sebagai dosen di kampus, saya sudah menggunakan AI selama setahun terakhir untuk banyak kebutuhan akademik, seperti: Membuat situs mata kuliah Menyusun RPS dan RTM Menyiapkan materi kuliah satu semester Membuat soal UTS dan UAS Memeriksa lembar jawaban mahasiswa dengan bantuan AI Namun, dari pe...

Menulis di Tengah Krisis: Antara Harapan Meningkatkan Kecerdasan Bangsa dan Fenomena Malas Membaca

Gambar
Menulis di Teng ah Krisis: Antara Harapan Meningkatkan Kecerdasan Bangsa dan Fenomena Malas Membaca Oleh: Sitnah Aisyah Marasabessy 31 Mei 2025 Krisis Industri Buku di Indonesia Industri perbukuan Indonesia saat ini sedang menghadapi krisis yang mengkhawatirkan. Data Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) mencatat bahwa dari 2.721 penerbit yang terdaftar, hanya sekitar 982 yang masih aktif. Artinya, lebih dari 1.700 penerbit telah gulung tikar. Angka ini mencerminkan keruntuhan ekosistem perbukuan—yang mencakup penulis, editor, penerbit, distributor, percetakan, hingga pembaca. (sumber: sastra-indonesia.com, optika.id) Krisis ini bukan hanya persoalan ekonomi industri, tetapi juga krisis kebudayaan, krisis literasi, dan krisis daya pikir bangsa. Jika buku mati, nalar bangsa ikut terancam. Tantangan Penulis: Antara Idealisme dan Realita Penulis di Indonesia—baik akademisi, sastrawan, maupun penulis populer—menghadapi banyak tantangan. Sebagian besar harus merogoh kantong pribadi untuk mener...

Menulis di Tengah Krisis: Antara Harapan Meningkatkan Kecerdasan Bangsa dan Fenomena Malas Membaca

  Menulis di Tengah Krisis: Antara Harapan Meningkatkan Kecerdasan Bangsa dan Fenomena Malas Membaca Oleh: Sitnah Aisyah Marasabessy 31 Mei 2025 Krisis Industri Buku di Indonesia Industri perbukuan Indonesia tengah menghadapi krisis serius. Data dari Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) menunjukkan bahwa dari 2.721 penerbit terdaftar, hanya 982 yang masih aktif, menandakan lebih dari 1.700 penerbit telah tutup. Kondisi ini mencerminkan keruntuhan ekosistem perbukuan yang mencakup penulis, editor, penerbit, distributor, dan pembaca.( sastra-indonesia.com , optika.id ) Tantangan yang Dihadapi Penulis Penulis, termasuk dosen dan sastrawan, mengalami kesulitan dalam menerbitkan karya mereka. Banyak yang harus mengeluarkan dana pribadi untuk publikasi ilmiah, sementara royalti yang diterima seringkali tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan. Hal ini diperparah oleh rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, yang lebih tertarik pada konten visual di media sosial dibandingkan membaca bu...

Sitnah Aisyah Digital Library

Gambar
Sitnah Aisyah Digital Library menyediakan buku-buku, panduan praktis, modul ajar, dan bahan-bahan literatif làin  yang dapat digunakan sebagai bacaan, materi pembelajaran/pelatihan, baik yang siap baca maupun yang dibuat sesuai kebutuhan pemesan. Berikut adalah daftar judul buku panduan yang tersedia. Jud ul-judul ini mencerminkan pendekatan praktis, relevan dengan dunia usaha/industri, dan mudah diterapkan: Untuk Kepala Sekolah SMK "Manajemen Sekolah Vokasional: Strategi Memimpin SMK Unggul dan Berdaya Saing" "Membangun Link and Match: Kolaborasi SMK dengan Dunia Usaha dan Industri" "Transformasi Digital di SMK: Panduan Praktis Implementasi Kurikulum Merdeka" "Roadmap SMK Unggul: Perencanaan Strategis Berbasis Data dan Inovasi" Pemesanan klik;  PESAN Untuk Guru SMK "Desain Pembelajaran Projek untuk SMK: Langkah Demi Langkah" "Teaching Factory di SMK: Panduan Penerapan dan Evaluasi" "Mengembangkan Soft Skills dan Karakter...